universe has spoken

When it won't because it can't. It's not suppose to..... Listen to the universe. Do not go nuts!!!!

scrolling

Hay. Habis scrolling feed instagram sendiri. Bersyukur rasanyaa melihat semua foto foto itu :") dikelilingi orang orang hebat, orang orang baik, dan jogja. Ah rindu

Homesick parah juga disponsori oleh video call sama orang rumah yg lagi ngumpul dirumah makan bareng. Sekitar setengah jam ganti gantian ngomong dr ibu, bapak, mbak sita, mas resa, naifa, bahkan jay. Jay udah bisa ngomong "cance cini" udah pinter tu bocah. Ah rindu

Gilaaaa.. Rasanya gilaa.... Setelah scrolling baru sadar udah ngelewatin step step hidup yang blm pernah kebayang sebelumnya. Jaman masih jd mahasiswa baru, jaman masih seneng nongkrong haha hihi sana sini, jaman seminar tugas akhir dan seminar, jaman wisudaa. Aaaa rindu jogja

Dan baru sadar orang yang selalu ada di foto di setiap periode waktu saya  upload adalah, mereka, rumpiduts. Shit ternyata hidupku memang ga bisa lepas dr mereka :") bahkan sampai ditanah rantaupun, kalau weekend ketemunya karin osa. Tiap malam grup "Agus Yudhoyono" juga selalu rame. Hahaha sorry ya mas agus kita mencatut nama anda jd nama grup line kami. Mereka warbiyasa. Ah rindu

Scrolling IG rasanya gilaaaa pengen balik ke masa masa ituuu :")

brand new dream

dikantor... hujan... masih pagi... dingin...

mas tirta : gimana nggik nggak ada david?
anggi : sepi. nggak ada yang ngerecokin. Mas tirta kesepian ya nggak ada yg nanyain 'aman tir?' Hahahaa
Mas tirta: hahaha iyaaa. Biasanya dia kan bikin kmu stress ya nggik. Ini udah aku whatsapp dia. Tp ga bales


Persahabatan antara mas tirta dan mas david, dan satu lagi mas ical termasuk luar biasaaa. Mereka anak sipil ugm 2003, dulu bertiga sama sama double degree di belanda. Dan sekarang kerja bareng di satu perusahaan setelah 7 tahun kerja di belnda dan nyelesaiin kuliah s2 mereka masing masing. Mas david di belanda, mas tirta di italia, mas ical di belanda juga. Mereka orang orang yang luar biasa. Selalu haus ilmu. Mereka menunjukkan how to be a great consultant ke gue. Mereka selalu memotivasi "ayok lanjut master nggik. Di belanda atau negara maju lainnya. Nyari beasiswa blablabla" "jangan kelamaan kerja lu, ilmu juga di upgrade" dan sering cerita cerita soal kehidupan mereka di belanda dulu, yang jadi loper koran, parttime jd waiters jd drafter luar biasaaahhh. Jadi pengen pengen bangettt

Dan sore itu dua hari yang lalu dapet nasehat dr mas ical "lu kalau kerja harus punya personal branding. Harus ada sesuatu yg patut dibanggakan dr elu, whether itu teknis atau non teknis. Lu harus menonjol. Dan gue kasih tau yaa. Kalau kata pak sawe (deputy perusahaan) kalo lu kerja dikonsultan lu jangan berperan sebagai orang yg kerja di perusahaan. Tp jadilah konsultan itu sendiri. Perusahaan itu elu"

Dan satu lagi "jangan minder sama orang " interlokal" karena mereka juga ga mesti lebih jago dr lu, tp bayaran mereka lebih mahal sih. Namanya juga "interlokal"" hahahaha :)))


Mereka bertiga inspirasi gue yg pongpongbolong dan pasrah  dan males ini. Yang beberapa waktu lalu bilang "ogah ah sekolah lagi" dan sekarang mau bilang "bismillah anggi 2 tahun lagi kuliah master di TU Delf dg beasiswa" aamiin makasih ya guys doanyaaa. Semoga terkabul. Doakan saya juga semoga ga mlempem dengan mimpi saya

just do what you can do

Hay. Jadi ini to yang namanya kerja. Jadi ini to yang dicari sama orang orang yang katanya jalan menuju kesejahteraan. jadi begini rasanya. menyenangkan, menantang, mengagumkan dan tak jarang menjengkelkan. karena tak seperti kehidupan yang pernah dilalui sebelumnya. dimana disini kita dituntut mbuh piye carane harus bisa :") jadi kalau ada requirement "bisa bekerja dibawah tekanan" itu jangan dianggap sepele ya guys hahaha

dan jangan kaget kalau almamater mu dibawa bawa dan sering disebut, whether kamu ngelakuin bad things atau goodthings. jadi, kalau dosen pada ngomong "jangan malu-maluin almamater" ya disini ini tempatnya. jangan malu-maluin deh.

jangan kaget juga kalau kamu disuruh ngerjain suatu hal yang nggak pernah kamu kerjain pas jaman kuliah. sering. dan sebagian besar gitu :') wkwkwk. harus jadi karyawan asique pokoknyaaah. harus mau belajar-belajar dan belajaaaar setiap hari, sometimes kerasa lebih berat dibandingkan dari jaman kuliah karena ini ga ada temen diskusi, nggak ada yang bantuin mecahin masalah. kadang, atau seringkali, google dan cara coba-coba jadi senjata utama :))

jangan kaget kalau dikata katain dan digoblok-goblokin. "Goblok. lulusan mana sih lo?! katanya dari universitas terbaik seIndonesia?!" hemm kasar yaaa :( Alhamdulillah belum pernah, karena aku kerja di konsultan, beda sama yang kerja di kontraktor, kata "goblok" dan "bodoh" udah jadi makanan sehari hari kata temen. Entahlah, kalau aku ada diposisi mereka udah ngibarin bendera putih dari kemarin kemarin wk. jujur.

Jadi ini to, dituntut buat bergaul sama om om seumuran bapak hahhaa menikmati jokes-jokes mereka. alhamdulillah gue ga kalah garing dari mereka hahahaa :)) Jadi ini to, yang tiap hari jumat harus nyiapin jawaban atas pertanyaan "weekend mau kemana?" dan beberapa kali pertanyaan dan pernyataan dan sekaligus nasehat "nikah aja nggik" "kapan nikah?" blahblah -__- dan akunya cuma bisa diem,out of word. dan nasehat naehat "dewasa" lainnya -_- you know what i mean. even mereka ngomongin itu sambil beberapa kali bilang "jangan ngomongin kyk gini ah. ada anggi. belum dewasa" tp tetep aja dilanjutin ppft

Itu dulu deh cerita soal "dunia baru" ini. menyenangkan sekaligus menegangkan! warbiyasaaaaahhhhhhhhh

38m 47s

Hay. I believe you'll read this post, his :) thankyou for the time, thankyou for answered my question, even the word "nggak tau" dominated the conversation. its so relieved.  i do really appreciated all of your honest. thankyou :)  and see you when i see you! good luck for your new "gebetan" yes :)))

yes, idrahisa, my ex who often i wrote about in this blog. he is still the best for me (until now) i dont know for the next weekend ya wkwkkw. Nowdays, me and him, trying to moving on from each other (again) but its a serious one, and its hurt, somehow :) but, its the best for us. Its feels so strange and shocking seeing him dating a girl, but i'm trying to be okay :)

this morning-call told me everything, that we are still can talk about our life (i mean his life and mine not "our") hahaha barangkali gebetannya hisa baca ini entar doi salah paham. pppft. yeaahh to be honest, this phase makes me to be the part of galuers-team in this severaldays. but, from now on, after that warm-morning-call with him, i do really okay to face the truth. hisa, maybe its the kamu-gih-cari-pacar-duluan-time that we are waiting for :) goodluck yaa. tapi tunggu dia putus dulu lah his :)))

if you love someone

Just be brave to say
That you want him to be with youu~
When you hold your love
Dont ever let it go~
Or you will lose your chabce to maje your dream come true~~

Udah lama ga denger lagu ini. Tetiba keputer dikepala aja. Hahaha
Bagus yaaa. Iya bagus :) hay;apa;kabar;?. Still holding? Me? Definitelly :) thanks for still hanging there, dear :) at least i believe you stood still :))

me;ran;tau/thankstogojek

Hay. Akhirnya nulis serial merantau lagi yes. Haha kali ini bakalan bahas soal mobilisasi gue selama ditanah rantau. The one and only moda transportasi yg proper sama kebutuhan gue even harganya mayan juga. Haha but, its okay. Selama gue aman dan tepat waktu berangkat ke kantor.

Ya, selama sebulan lebih gue merantau, gojek selalu setia nganter2 gue kemana mana termasuk pulang pergi kerja :)) menyenangkan. Praktis. Dan mengenal banyak driver, denger kisah hidup mereka, curhat sama mereka, dinasehatin sama mereka, dikasih resep obat pas sakit sama mereka :)) gojek adalah sahabat buat gue. Tempat gue berbagi. Tempat gue ngeluh dan minta mampir sana sini dulu sebelum balik rumah. Tempat gue merasa dihargai dan didengarkan juga.

Dengan kemampuan menembus jalan jalan kampung yg sempit dan nyempil2 diantara mobil yg empet empetan, tak jarang gue harus ngangkat2 kaki biar gojek bisa nyelip diantara mobil mobil pas fatmawati macet parah haha :))

Merantau mungkin bagi sebagian orang adalah tentang berjuang. Ada juga temen gue yg bilang "elu pulang pergi naik gojek? Manja banget sih lu" yaps, kesannya gtu, kesannya mahal, kesannya manja ga mau susah, tp itulah cara gue menghargai kerja keras gue. Rejeki bukan hanya masalah duit kok, kenyamanan hidup juga rejeki. Buat apa juga nyari duit ngoyo2 tp kita nggak "menservis" diri kita dengan baik. Bahkan setiap sebulan sekali, gaji harus diwujudkan sesuatu barang, ga harus mahal, satu baju cukup, sebagai bentuk apresiasi diri selama kita kerja sebulan. Kalau kita ga bisa mengapresiasi atas kerja keras kita selama ini, gimana kita bisa mengapresiasi orang lain. Be smart people. Rejeki bukan cuma duit, istirahat, kenyamanan hidup, tidur nyenyak itu rejeki juga lhoo :) kata ibu "kamu yang bisa ngukur sendiri" yuk mulai diukur gimana kualitas hidup kita. Barangkali perlu diupgrade  selama masih mampu, kenapa enggak?

Semangaaattt!! And thanks to gojek. Senang bekerjasama dengan anda selama ini *salaman*

bicara

Hay. Pernah denger pengakuan dari orang yg bikin senang sekaligus ga enak hati? Barusan gue mengalaminya. Mungkin sekarang berlaku dont judge people by his tweet wkwk. Nyesel juga kenapa musti "berjauhan" gegara kesalah pahaman ini. Memang, bicara adalah kunci mendamaikan semuanya :)

"Nyesel ya ketemu gue lagi?"
"Enggak, aku malah merasa bersalah. Aku kelewatan ya becandanya pas dulu?"
"Wkwk apaan sih alay. Santai aja kali"
"Beneran, kirain kamu mutung beneran sama aku"

Maafkan, karena muka ini kadang ga kontrol :") ekspresinya suka nyente. But, thanks for saying that to me. *rasah mikir aneh aneh eaa eaa lho cyaah* batin saya berkata "me too gue juga ngerasa bersalah"

"Elu sih keburu pergi lama, jd habis itu ga pernah ngobrol lagi"

Ya. Bicara menyelesaikan segalanya. Setelah hampir 3 tahun. Akhirnya ya kembali kebentuk semula. Semoga silaturahminya semakin baik ya kak yaaaa~~

me;ran;tau/belajarberbohong

hay. pengen bikin seri me;ran;tau. yang bakal nyeritain apa yang dirasain anak rantau newbie kayak gue. dan untuk seri pertama adalah ini.

Sudah sebulan berada di Jekadah, tempat rantauan semua warga seluruh Indonesia raya. Gue? bahagia, terbukti dengan korelasi linear antara waktu rantau dan berat badan gue hahaha

oke, merantau menurut gue adalah belajar berbohong dengan orang rumah. Gue harus bohong ke mereka kalau gue sehat sehat aja padahal amandel gue sakit dan pengen rasanya di suapin ibu maknnya wk. , gue harus bohong kalau gue lancar-lancar aja hidupnya padahal dompet pernah hampir ilang *nangis darah danlemes tujuh turunan pas ini* wk. gue harus bohong kemereka kalau gue ga kangen mereka, karena ini juga sebagai salah satu cara biar gue kuat nahan kangen wk. gue harus bohong ke mereka kalau masalah perduitan aman aman aja padahal mulai panik itu uang ilang dipake buat apa aja, karena gue adalah orang yang gampang tertarik dengan barang barang kecil ga penting. wk.

Kebohongan kebohongan selanjutnya berlanjut dengan alasan "Nggak mau bikin bapak ibu khawatir". Kebohongan kebohongan seperti ini menurut gue penting sih saat kita merantau. karena dengan kebohongan kebohongan ini pula kita "terpaksa" mereduce rasa nyaman pada keadaan dan menyelesaikan masalah dengan kemampuan diri sendiri. Nggak minta bantuan orang lain, nggak ngeluh sama orang lain, nggak membebani orang lain. but, sometimes, i need someone to talk to, but, for now on, i try to not sambat to him, because i just know that my sambat make  him feel pity to me, dan itu beban buat dia. so, i try to making live by my self. yeaaahhhh. selamat melanjutkan kebohongan kebohongan selanjutnya, para perantau. kalian kuat!! semangat

hay you

Hay

Terimakasih telah mengerti lebih indah dari selembar ekspektasi ironi miliku. "Kebanyakan nonton drama lu" sepertinya jadi alasan yang tepat untuk membenarkan sebuah kenyataan. Kamu, mengajarkan bahwa pencapaian diri untuk saat ini adalah perkara utama di usia kita. Dan menjadi parasit atas nama sebuah kesepakatan adalah beban bagi sesama. Berproses serta bertumbuh dengan segala macam problema tak melulu membuat kita terpisah bermil mil jaraknya. Jadi, tenang saja. Akan ada saatnya. Dimana kita akan sama sama tiba dalam sebuah ujung penantian kita. Begitu bukan maksud semua kata kata mu yang tertahan oleh sebuah rasa kasihan? Haha aku lebih paham dari semua teman yang jadi tempatmu berkeluhkesah, karena ini aku, bukan mereka yang rasakan. Baiklah, tapi tolong pelan pelan. Ini bukan perkara mudah yang seperti membalikkan telapak tangan, karena ia sudah bertumpu kuat diatas penantian panjang. Baiklah, akan kucoba untuk bisa, semoga akan bisa, dan pasti bisa, kurasa.

aku kudu ngopo

Hay. Menulis ini dalam kereta jogja jakarta. Dan menulis ini untuk mengalihkan air mata saja yg udah siap meluncur. Udah sampe cirebon sih. Dan mau makan. Buka bekal. Dari ibu :( disiapin sama ibu :") pengen peluk ibu