Hay. Jadi mau cerita soal perjalanan ke benua biru bulan Maret lalu. Jadi saya ikut Young Expert Program. Itu untuk program pelatihan atau training yang di subsidi dari Kementrian Luar Negeri nya Belanda untuk orang berkebangsaan Belanda, atau orang asing yang bekerja di Perusahaan Belanda.
Nah, karena saya bekerja di konsultan yang
main root nya di Belanda, maka saya berkesempatan mengikuti
training ini. sebetulnya
training ini bukan hanya untuk orang yang SUDAH bekerja di perusahaan Belanda, bisa juga untuk orang yang AKAN bekerja pada perusahaan Belanda di negaranya. jadi si Perusahaan (milik belanda tentunya) akan mengajukan lowongan pekerjaan kepada YEP yang mana nantinya, orang yang bekerja pada posisi tersebut akan mendapatkan subsidi dari pemerintahan Belanda. Subsidinya buat apa aja? ya untuk gaji, biaya training juga, itu tergantung kesepakatan antara perusahaan (
employers) dan
employee. Nah, kalau kalian tertarik bisalah tengok tengok web nya, di www.yepprogrames.com
Nah YEP ini ada dua sektor yang disasar, yakni sektor water (air) dan agro (pertanian). Mantan group head saya, Lourens, dia anak YEP batch 1. kemarin saya batch 14. setahun intake YEP itu diadakan beberapa kali. nah kalau ga salah, tahun 2017 itu ada 4 kali apa yaa. saya agak lupa.dan programnya berlagsung selata 1 atau 2 tahun, tergantung kita daftarnya nyentang yang mana, saya setahun sih hehe. setiap tahun, kita dapet subsidi dari si YEP ini,yang akan dipakai oleh perusahaan untuk develop kita. selama setahun juga kita dapet online coaching dari YEP, yang tujuannya memantau perkembangan kita, apakah kita ada problem etc. besok sore saya ada coaching session ni via skype, dengan coach saya, Paul van Kopen. pas coaching ngapain aja? curhat! haha. ya cerita cerita aja gimana progress project ada masalah ga sama kolega, curhat percintaan pun boleee
Tahapan saya ikutan YEP ini mengisi formulir yang ada di webnya, lalu Perusahaan tempat saya bekerja mengajukan lowongan ke YEP bahwa mereka butuh Engineer dan merekomendasikan saya untuk mengisi posisi tersebut.
Nah, kalau untuk jalur kalian yang belum bekerja di perusahaan Belanda, kalian bisa tengok webnya, lalu cari lowongan di Indonesia lalu apply kesitu. Nah untuk "Local YEPpers" sebutan untuk anak YEP non dutch, biasanya penempatan kerjanya adalah di negara asalnya. kayak saya dari Indonesia, yaudah saya di Indonesia. Namun berbeda dengan Dutch YEPpers, mereka kebanyakan (semua ding) akan di tempatkan di negara selain Belanda, mostly Africa atau Asia (semua ding) wk
Ya kayak Lourens, dia kan di tempatinnya di Indo, lalu kolega saya Yannick juga Dutch YEPpers juga di Indo.
Nah training YEP ini 3 minggu, seminggu di host company (tempat kita kerja, saya berarti di kantornya Witteveenbos) dan 2 minggu full training di hotel bareng sama temen temen YEP se batch. seru lah. setengah pesertanya Dutch yang lain ada yang dari africa (most of them), amrik (1 orang), asia 3 orang. hahaha
Di batch ini kebetulan dari Indonesia cuma saya aja, tapi apa ada orang indonesia yang ikutan sebelumnya? pastinya ada, dan beberapa diantara mereka kakak angkatan saya di teknik sipil ugm, ada mas 2009 yang IP nya 4, beliau kerja di Deltares, dan mbak 2008 yang di Deltares juga. selain itu yang lain (hasil kepo web YEP) ada juga yang dari perusahaan Arcadis, Agripro focus indo, WLN indonesia.
Tapi kalau kakak angkatan kuliah saya itu, setahu saya, mereka kayak saya, udah kerja duluan di perusahaan itu, baru apply YEP.
Training apa yang di dapat?
Softskill. jangan ngarep technical yaa, jadi yang ikutan training ini ga semuanya engineer, banyak juga yang backgroundnya ekonomi, Public relation, pertanian haha. Jadi training yang diberikan antara lain: communication, project management, terus ada juga hal yang sangat baru untuk saya yang mungkin saja tidak akan saya gunakan dalam pekerjaan saya di witteveen bos haha, yakni mediasi. jadi kita sebagai mediator untuk menyelesaikan konflik. karena beberapa teman YEP saya itu ya kerjaannya itu, fasilitator. iyaaa saya inget namanya!! fasilitator!! haha bahkan kita beberapa hari main role play untuk memahami how do facilitator work :)) saya pribadi agak kurang masyuuuk dengan materi ini hahaha
materi lain yang menarik untuk saya adalah tentang how to understand the problem. understand yaaa!! not solve. kadang kalau langsung ke problem solving suka salah kaaannn, nah di kelas ini kami diajarkan "how to peel an onion" nyampe nemu intinya
networking. tentu saja ini yang penting. ga pernah kebayang bisa 2 minggu full ngobrol, curhat, becanda, debat sama orang orang dari berbagai negara :") dan sangat membukakan mata seperti "oh ada ya kerjaan fasilitator" hahahaha hal yang belum pernah saya temuin di Indonesia. bahkan temen saya dari Columbia nggumun (halah) kenapa ada nama pekerjaan "hydrologist" wakkakaa. dia sampe bilang "di negara saya nggak ada tu, yang ada ya civil engineer, cuma nggak ada spesialisasinya" saya sih kurang percaya, dia aja keknya yang mainnya kurang jauh haha
culture knowledge. ini sih yang paling nempel!! hahahaha. kayak mereka pertamanya nanya kepada siapa saja saya boleh buka kerudung, kenapa saya solat pake mukena, kenapa saya ga minum beer haha :) lalu temen temen ada juga yang "I don't believe in God" "I do believe in God, but I don't believe in religion"tapi mereka menghargai kepercayaan masing masing. ada juga temen saya dari Nepal, yang vegetarian karena agamanya melarang memakan daging (CMIIW). Lalu cerita temen dari Kenya, Ethiopia, Uganda soal konflik antar suku mereka, bunuh bunuhan gaess. dan di Kenya ternyata, Pernikahan itu ndak penting!! hahahaha itu bukan suatu achievement. yang penting lo punya anak!! nah looo haha, ya nda meniqa. jadi ada dua temen cewek dari Kenya. mereka sama sama punya anak, tapi suami? ndaaaa hehee. tp yang satu punya patjar, yang mana patjarnya yang sekarang bukan bapak si anak. dan itu hal yang biasa ehe ehe ehe.
lalu ada juga materi training soal safety work. jadi kita sharing bahaya apa atau kriminalitas yang sering terjadi di negara masing masing, dan rasanya mau sujud syukur karena tinggal di Indoneisia hehe (selama ini aku hanya pernah tinggal di Jogja dan Jakarta yaa) ternyata di negara negara di africa itu perang antar sukunya getol banget :( belum lagi militer mereka juga serem. lalu ada juga konflik sama negara tetangga yang sandera sanderaan. bagaimana saudara? sudahkah anda merasa bersyukur tinggal di Indo?
Makanan selama training? ini sih yang ga enak. karena kita makan pagi sama siang pake roti. yang mana kalau di Indo itu cuma snek. huhu. selama 2 minggu lah lunch pake sandwich, dah layak ngomong which ic which is lom neeehhhhh?? Nah enaknya pas malam, menunya seringkali nasi, sate ayam, atau masakan india yang klentrek klentrek kari wk. tapi... ya lagi lagi ini dimasaknya di Belanda, bukan negara asalnya, so do not expect to much for the taste hahaha
sekian sharing soal YEP nyaaaaa. bahagia bisa mengikuti training yang menyenangkan ini. besok besok lanjut lagi untuk cerita selama ngantor disanaaaa