Halooo selamat bermalam minggu *duh gaweanku mung ngeblog nek malam minggu haha
Yaaak kaki pegel2 maaak. Td latihan futsal gitu ceritanya buat tekniksiade. Didampingi oleh coach2 terbaik teknik sipil, paman mbamber, om gombloh, dan arip ndut hihi. Sayangnya kakak udza nggk ikut ngelatih :( haha beliaunya lg persiapan pembukaan tekniksiade yg notabene doi ketuanya haha
Seruuu td latihannyaaa. Tp ya gitu deeeh masih blm fasih betul haha
Semoga Teknik Sipil UGM jadi juara umum dan jd best suporter tahun ini. Amiiiin
Okeee bocilnya mau istirahat duluuu *mijitin kaki*
See yaaaa
Saturday, 28 September 2013
Ngefutsal hore
Published with Blogger-droid v2.0.10
Thursday, 26 September 2013
Haloo postingan ini ditulis disela sela serangan lalat tsetse yang membabi buta ppftt
Iyeee bocilnya lg kuliah Analisis Struktur Metode matriks. 3 sks berasa 3892 tahun :((
Ngantuknya nggk nahaaan ._.
Sekarang adalah harimya cewek teknik sipil ugm angkatan 011. Kenapa?? Yes.. hari ini ciwi ciwi sipil pada pakai rok. Mihik♥
Canteeks canteeekssss
Published with Blogger-droid v2.0.10
Monday, 23 September 2013
mengujung jari bersama mimpi
ceilah judulnyaaa.. haha intinya tulisan ini adalah soal mimpi saya. emmm mungkin kalau seumpama kerikil dihalaman rumah saya adalah penganut paham "kata adalah doa" pastikan saya adalah salah satunya
thats whyyy saya senang ketika ada orang menanyakan soal mimpi saya., saya akan menceritakan dengan semangat empatlima lah pokoknya :))
yaaa... tertakdir menjadi mahasiswa teknik sipil UGM angkatan 2011 merupakan anugrah dan salah satu mimpi saya yang telah jadi kenyataan. tapi lama kelamaan saya menyadari sesuatu yang mengganjal yang membuat saya ragu untuk menjadi pengikut jargon "civil till i die" weits weiiits... jangan sewot dulu doong.. saya saya menyukai setiap detail dalam bidang yang saya pelajari ini :) bertemu dengan orang orang hebat disekitar saya, diajar oleh guru-gurru besar dan terbaik diIndonesia, itu tetap menjadi kebanggaan dan gengsi tersendiri dalam hidup saya
emmm... sudah menginjak semester 5 ini mulai berpikir mengenai kehidupan saya kedepannya setelah lulus. bayangan hidup saya pas SMA dulu siiih "kuliah disipil, kerja di BUMN, bikin CV sendiri, Jadi kontraktor sukses" thats it
tapi saya sekarang mulai berpikir bahwa saya terlahir sebagai wanita dan fitrah saya adalah mengurus keluarga. "suksesnya wanita itu bukan pada karirnya, tapi pada keluarganya" itulah yang ingin saya telaah belakangan ini haha
okeee... di agama saya sudah dijelaskan dengan sejelas jelasnya bagaimana seorang wanita harus hidup di Keluarganya. suami adalah imam utamanya melebihi orang tua, dan anak merupakan amanah yang harus dirawat sebaik baiknya karena itu yang akan meringankan dosa kita dikehidupan selanjutnya. simpel siih tapi rumit untuk diterapkan dikehidupan yang serba modern ini. dimana wanita dimana mana menggaungkan emansipasi yang makin lama makin ngeblur aja artinya. saya pernah blog walking dan menemukan sebuah tulisan ciamik mengenai emansipasi wanita, khususnya di Indonesia. memang, banyak wanita Indonesia salah kaprah mengartikan emansipasi itu sendiri. cenderung berbuat bebas yang kadang malah lebih bebas dr pada lelaki, dan melupakan fitrahnya.
emmm.... maka dari itu saya tidak ingin terjerumus dalam kelamnya kesalah kaprahan emansipasi.
okeee kita mulai. saya akan bercerita mengenai mimpi saya. Saat ini saya sedang merintis hobi baru saya untuk menambah pundi-pundi uang saku, yaa, ngerajut hihi entah kenapa passion saya kuat sekali disini, tidak merasa tertekan mengerjakannya, dan yaa inilah yang selama ini saya cari. orang tua saya juga mendukung saya usaha dibidang ini. memang baru orang-orang dekat saja yang memesan karya saya, tapi kepuasan mereka adalah surga bagi saya. mimpi saya soal usaha saya ini adalah ini dapat berjalan terus menerus dan jadi sebuah ladang rezeki buat saya. hehe wntahlah dari dulu pengen banget punya usaha sendiri dibidang craft kayak gini. udah dr kecil siih yaa suka bikin aneh aneh haha
lulus dari teknik sipil tentu bukan perkara mudah yang setiap orang bisa lakukan *yobiasa wae sih sakjane* haha saya pun juga nggak mau menyia nyiakan ilmu yang sudah saya pelajari ini. makanya besok habis lulus dari sipil saya lansung bekerja di BUMN semacam WIKA, WASKITA, PP dan sejenisnya lah. itu impian saya sedari SMA dulu siih kerja disana. tapi ya itu tadi, namanya orang proyek pastilah tidak gampang untuk membagi waktu. makanya say berpikir ulang mengenai rencana untuk "Civil till I die" haha saya jadi inget waktu diajar oleh dosen saya, mantan rektor UGM, pak Sudjarwadi, beliau telah malang melintang di bidang pertekniksipilan, baik menjadi akademisi maupun praktisi. dan satu yang selalu saya ingat beliau sangat kagum dengan para pengusaha, para wiraswasta, apapun bidangnya, dan kaliamt yang membekas adalah "saya menyesal kenapa tidak dari dulu saya menjadi pengusaha, yang bisa memberi lapangan pekerjaan kepada banyak orang" "saya senang kalau kalian ingin jadi pengusaha, apapun bidangnya, tidak melulu harus di sipil" itu salah satu penyemangat saya untuk menjadi pengusaha kerajinan (craft)
dan menurut saya, menjadi pengusaha adlah jalan tengah untuk wanita wanita yang ingin tetap bekerja namun tidak meninggalkan keluarganya. memang siiih sama sama sibuknya dengan wanita kantoran, tapi dengan kita kerja dirumah paling enggak kan anak kita besok bakalan tetep bisa ketemu kita, melihat kita kerja, atau sekadar memberi pelukan kepadanya saya rasa bukan hal yang sulit untuk wanita yang punya usaha dirumah
lalu pertanyaan yang sering kali saya dengar adalah "TERUS NGAPAIN KAMU SEKOLAH TINGGI-TINGGI KALAU CUMA MAU KERJA DIRUMAH?" *maaf ke capslock, tapi jujur saya nggk suka dengan pertanyaan ini, apatis dan cetek banget
sekolah tinggi tinggi toh tidak melulu menyoal kita mau jadi apa atau bekerja sebgai apa. sekolah itu juga sebagai ajang untuk mendewasakan diri dan menambah intelektualitas kita. siapa bilang mendidik anak dan mengurus keluarga itu tidak butuh sekolah tinggi?? yaa gini aja deh yaa... seumpama kita punya anak, yatau sendiri lah anak jaman sekarang udah canggih canggih dan pinter-pinter, gimana mau ngajarin dan ngimbangin kepinteran anak kita kalau kita sebagai ibu nggk pinter? gimana mau nyambung sama "suami yang notabene seorang intelek" kalau kitanya cetek pikirannya? heemmm dalam hal ini jangan campur aduk kan anggapan bahwa orang yang tidak sekolah tidak pintar lho yaa. ini lain soal
ingat pepatah klasik "dibalik pria yang hebat terdapat wanita yang hebat pula" yaah itu diaa. kalau kalian ingin punya suami yang hebat keluarga yang hebat jadi lah wanita yang hebat pula. kalau kalian ingin kayak Habibie, jadilah Ainun. jadiii....... jangan lagi deh ngomong "ngapain sekolah tinggi-tinggi kalau cuma mau kerja dirumah" :))
sekian curhatan sayaaa see yaaa
thats whyyy saya senang ketika ada orang menanyakan soal mimpi saya., saya akan menceritakan dengan semangat empatlima lah pokoknya :))
yaaa... tertakdir menjadi mahasiswa teknik sipil UGM angkatan 2011 merupakan anugrah dan salah satu mimpi saya yang telah jadi kenyataan. tapi lama kelamaan saya menyadari sesuatu yang mengganjal yang membuat saya ragu untuk menjadi pengikut jargon "civil till i die" weits weiiits... jangan sewot dulu doong.. saya saya menyukai setiap detail dalam bidang yang saya pelajari ini :) bertemu dengan orang orang hebat disekitar saya, diajar oleh guru-gurru besar dan terbaik diIndonesia, itu tetap menjadi kebanggaan dan gengsi tersendiri dalam hidup saya
emmm... sudah menginjak semester 5 ini mulai berpikir mengenai kehidupan saya kedepannya setelah lulus. bayangan hidup saya pas SMA dulu siiih "kuliah disipil, kerja di BUMN, bikin CV sendiri, Jadi kontraktor sukses" thats it
tapi saya sekarang mulai berpikir bahwa saya terlahir sebagai wanita dan fitrah saya adalah mengurus keluarga. "suksesnya wanita itu bukan pada karirnya, tapi pada keluarganya" itulah yang ingin saya telaah belakangan ini haha
okeee... di agama saya sudah dijelaskan dengan sejelas jelasnya bagaimana seorang wanita harus hidup di Keluarganya. suami adalah imam utamanya melebihi orang tua, dan anak merupakan amanah yang harus dirawat sebaik baiknya karena itu yang akan meringankan dosa kita dikehidupan selanjutnya. simpel siih tapi rumit untuk diterapkan dikehidupan yang serba modern ini. dimana wanita dimana mana menggaungkan emansipasi yang makin lama makin ngeblur aja artinya. saya pernah blog walking dan menemukan sebuah tulisan ciamik mengenai emansipasi wanita, khususnya di Indonesia. memang, banyak wanita Indonesia salah kaprah mengartikan emansipasi itu sendiri. cenderung berbuat bebas yang kadang malah lebih bebas dr pada lelaki, dan melupakan fitrahnya.
emmm.... maka dari itu saya tidak ingin terjerumus dalam kelamnya kesalah kaprahan emansipasi.
okeee kita mulai. saya akan bercerita mengenai mimpi saya. Saat ini saya sedang merintis hobi baru saya untuk menambah pundi-pundi uang saku, yaa, ngerajut hihi entah kenapa passion saya kuat sekali disini, tidak merasa tertekan mengerjakannya, dan yaa inilah yang selama ini saya cari. orang tua saya juga mendukung saya usaha dibidang ini. memang baru orang-orang dekat saja yang memesan karya saya, tapi kepuasan mereka adalah surga bagi saya. mimpi saya soal usaha saya ini adalah ini dapat berjalan terus menerus dan jadi sebuah ladang rezeki buat saya. hehe wntahlah dari dulu pengen banget punya usaha sendiri dibidang craft kayak gini. udah dr kecil siih yaa suka bikin aneh aneh haha
lulus dari teknik sipil tentu bukan perkara mudah yang setiap orang bisa lakukan *yobiasa wae sih sakjane* haha saya pun juga nggak mau menyia nyiakan ilmu yang sudah saya pelajari ini. makanya besok habis lulus dari sipil saya lansung bekerja di BUMN semacam WIKA, WASKITA, PP dan sejenisnya lah. itu impian saya sedari SMA dulu siih kerja disana. tapi ya itu tadi, namanya orang proyek pastilah tidak gampang untuk membagi waktu. makanya say berpikir ulang mengenai rencana untuk "Civil till I die" haha saya jadi inget waktu diajar oleh dosen saya, mantan rektor UGM, pak Sudjarwadi, beliau telah malang melintang di bidang pertekniksipilan, baik menjadi akademisi maupun praktisi. dan satu yang selalu saya ingat beliau sangat kagum dengan para pengusaha, para wiraswasta, apapun bidangnya, dan kaliamt yang membekas adalah "saya menyesal kenapa tidak dari dulu saya menjadi pengusaha, yang bisa memberi lapangan pekerjaan kepada banyak orang" "saya senang kalau kalian ingin jadi pengusaha, apapun bidangnya, tidak melulu harus di sipil" itu salah satu penyemangat saya untuk menjadi pengusaha kerajinan (craft)
dan menurut saya, menjadi pengusaha adlah jalan tengah untuk wanita wanita yang ingin tetap bekerja namun tidak meninggalkan keluarganya. memang siiih sama sama sibuknya dengan wanita kantoran, tapi dengan kita kerja dirumah paling enggak kan anak kita besok bakalan tetep bisa ketemu kita, melihat kita kerja, atau sekadar memberi pelukan kepadanya saya rasa bukan hal yang sulit untuk wanita yang punya usaha dirumah
lalu pertanyaan yang sering kali saya dengar adalah "TERUS NGAPAIN KAMU SEKOLAH TINGGI-TINGGI KALAU CUMA MAU KERJA DIRUMAH?" *maaf ke capslock, tapi jujur saya nggk suka dengan pertanyaan ini, apatis dan cetek banget
sekolah tinggi tinggi toh tidak melulu menyoal kita mau jadi apa atau bekerja sebgai apa. sekolah itu juga sebagai ajang untuk mendewasakan diri dan menambah intelektualitas kita. siapa bilang mendidik anak dan mengurus keluarga itu tidak butuh sekolah tinggi?? yaa gini aja deh yaa... seumpama kita punya anak, yatau sendiri lah anak jaman sekarang udah canggih canggih dan pinter-pinter, gimana mau ngajarin dan ngimbangin kepinteran anak kita kalau kita sebagai ibu nggk pinter? gimana mau nyambung sama "suami yang notabene seorang intelek" kalau kitanya cetek pikirannya? heemmm dalam hal ini jangan campur aduk kan anggapan bahwa orang yang tidak sekolah tidak pintar lho yaa. ini lain soal
ingat pepatah klasik "dibalik pria yang hebat terdapat wanita yang hebat pula" yaah itu diaa. kalau kalian ingin punya suami yang hebat keluarga yang hebat jadi lah wanita yang hebat pula. kalau kalian ingin kayak Habibie, jadilah Ainun. jadiii....... jangan lagi deh ngomong "ngapain sekolah tinggi-tinggi kalau cuma mau kerja dirumah" :))
sekian curhatan sayaaa see yaaa
Saturday, 21 September 2013
cieeee
Lalalayeyeye lalalaayeyeye selamat malam minggu sudara
saudara :D nikmati malam minggumu selagi Dia masih berbaik hati memberikan
nafas kekita :)
“waaa bocil sekarang berubah ya” “Bocil sok alim e sekarang”
“Kowe sok feminim e cil” “Kok sekarang mbak anggi cewek banget?” “Kamu sekarang
koleksi rok cil?” yayayaa... itu adalah
kalimat yang tak asing lagi bagi saya akhir- akhir ini :D Alhamdulillah :)
Now. Me = rok + jilbab + kaos kaki :)
Yaaa seperti yang saya duga sebelumnya, pasti banyak dari
orang-orang disekitar saya yang bakalan heran dengan perubahan saya. Hahaha okeokeee....
saya ngaku, ini cukup berat pertamanya buat saya untuk berpenampilan “selayaknya
wanita” ini haha
Emmm karena banyaknya pertanyaan kenapa saya berubah kayak
gini dan capek juga ngejawabin satu-satu hahah *sok bingits* yasudah saya mau
celita dicini cajalah
Eheem eheem *benerin krah baju*
Jadi malam itu masih awal awal bulan ramadhan, kebetulan ada
ajakan buber dari temen saya yang ultah *lumayan makan geratees haha. Dikarenakan
saya males pulang malam, akhirnya saya minta temen saya buat nebengin saya. Pas
pulang dari buber, pas dijalan kita banyak bertukar pikiran mengenai agama,
terutama kontroversi antara agama dan kebiasaan anak muda jaman sekarang ini. Pikiran
saya banyak terbuka karena obrolan bermutu ini. Lain kali akan saya bahas di
postingan yang lain. Sampai dirumah rasanya malas aja mengakhiri obrolan kece
ini. Akhirnya dia meminta izin untuk ngobrol sebentar di depan rumah
“Aku suka heran sama cewek yang udah berjilbab tp masih pakai jeans ketat, baju ketat” he said
Yaaak. Pernyataannya dia jleb bingits lah buat saya pada
waktu itu yang notabene masih berjilbab gahol #pppft
“kamu nyindir aku?”
“yaa.. emm, nggak Cuma kamu kok, aku heran aja gitu padahal
kan Allah udah perintahin jelas jelas di Al Quran gmna kita harus berpakaian”
.... saya hanya diam. Jujur, sebelum moment ini, tepat
sebelum Ramadhan tiba, saya memang mengalami kontroversi hati dengan apa yang
Tuhan saya perintahkan dan “kebiasaan” saya waktu itu. Dan saya mulai
berpikir.. Ya, ini jawaban yang Dia kirimkan untuk saya *halah
“Terus aku kudu piye?”
“Kamu banyak baca Quran, baca buku Islam, kamu bakal nemu
jawabannya”
Dan obrolan pun terus berlanjut blablablaaa *panjang bingits
dan saya nggak ingat haha
“Aku pengen sebenernya pakai pakaian yang seharusnya, tp
takut dibilang seorang ekstrimis, ya kamu tau lah keluargaku bukan keluarga
yang agamis, aku iri sama orang yang terlahir di dalam keluarga yang agamanya
kuat gitu” saya hampir nangis lho ngomong gini kedia, karena memang itu yang
saya rasakan saat itu. Yaaa... orang tua saya memang tau agama tapi mereka nggk
pernah nge'push' saya terutama soal berpakaian sesuai syariatnya. Yang saya
ekspektasikan malam itu adalah saya takut dituduh aliran aneh aneh gitu kalau
ssaya merubah cara berpakaian saya. Dan saat itu pula saya mulai bingung mau
mulai dari mana semua perubahan ini
“kamu bakalan jadi orang yang lebih hebat dari ‘mereka yang
terlahir dg keluarga agamis’ kalau kamu bisa ngelakuin perubahan di keluargamu,
cil”
..... saya diam lalu dia melanjutkan kata katanya
“ Kamu yakin besok masih hidup?”
Sial! Ini orang nggk punya perasaan, batin saya. Saya hampir
nangis lagi ditanyain kyk gini
“Kamu kok gitu sih ngomongnyaaa.. aku nggk suka ngomongin
mati”
“kenapa? Takut? Nggk ada yang ngejamin kalau kamu besok
masih hidup. Kalau kamu lagi males ibadah, males solat, ingat mati aja”
Haaahhhhhhhh........ entahlah. Berat sekali obrolan malam
itu, mana saya sendirian dirumah. Pikiran saya langsung dibayangi dengan “kematian”
malam itu. Sumpah daaabsss... iki tep ngeri bingits bingits.
Saya ambil wudhu untuk solat, entahlah itu solat apa, kalau
disebut solat tahajud saya juga belum tidur sebelumnya (syaratnya solat tahajud
kan harus tidur dulu ya?)
Disepanjang solat hingga akhir solat saya hanya bisa
menangis. Ini adalah senyata nyatanya tangisan. Nyesel, ngerasa rugi, ngerasa
takut mati detik itu juga, ngerasa masih hina banget dihadapanNya
Sepanjang malam saya nggk bisa tidur, yaa, Cuma nangis, mau
merem tapi takut besoknya nggk bangun lagi. Akhirnya saya pun memberanikan diri
untuk mengistirahatkan badan saya. Dan Alhamdulillah masih diberi nafas paginya :) sungguh itu pagi yang
luar biasa bagi saya setelah “diteror” sepanjang malam
Paginya, saya ketemu bapak, dan mengutarakan keinginan saya
untuk berjilbab yang sesungguhnya (dulunya saya berjilbab kalau keluar rumah dg
tujuan jauh aja, kalau ke warung deket rumah nggk pernah pakai hehe) dan lagi
lagi saya nangis. Saya menjelaskan dengan lpelan-pelan kepada beliau, ini
pilihan hidup saya, ini adalah apa yang Tuhan saya perintahkan, ini adalah apa
yang saya percayai tanpa paksaan dari pihak mana pun, dan inilah yang akan saya
istiqamahkan, InsyaAllah amiin” Alhamdulillah beliau menerima keputusan saya
itu :)
benar saja kata temen saya, apa yang saya takut kan tidak terjadi
Hari itu pula, ingin rasanya saya bertemu dengan ibu saya
(ibu kan dikulonprogo, saat itu saya lagi dirumah jogja)
Sorenya saya pulang kekulonprogo. Rasanya nggk mau nunda
lagi buat bilang ke ibu soal keputusan ini
Setelah saya mengutarakan keinginan saya, nggk lupa embel
embel “saya beneran nggk ikut aliran apapun lho” dan nggk lupa juga air mata
yang dg santainya ngalir aja pppft gembeng
Eemmmm... bukan menolak, tapi beliau hanya menyatakan
keraguan beliau, yaaa.. bisa dibilang beliau ini orangnya fashionable laah. Mungkin
beliau menakutkan saya jd cupu cupu nggk modis gitu. Haha banyak pernyataan dan
pertanyaan dari beliau, dan Alhamdulillah bisa saya tanggapi dengan sopan dan
santai sampai akhirnya beliau mau menerimanya (walaupun blm sepenuhnya) tapi
saya yakin suatu saat nanti beliau juga akan terbiasa dengan penampilan saya :)
Untuk mengademkan ati bapak ibu biar nggk khawatir dengan
saya , pas mau kuliah atau pergi kemana gitu saya selalu bilang “cantikan pakai jilbab kan?” sambil senyum genit dan mereka pun akan ngangguk sambil senyum hihi
Now, I proof it!! Ibu sudah nggk pernah komentar lagi soal
penampilan saya, beliau sudah nggk bilang “ngapain pakai jilbab kan cuma ke warung
dek” :)
Alhamdulillah
Mas danang, mbak sita, mas resa juga nggk banyak berkomentar
soal penampilan “baru” saya. Malahan saya berterimakasih banyak kepada mas danang
yang telah mendukung dan mbantuin saya ngomong ke bapak ibu tentang perubahan
ini hihi thanks broo J
Subhanallah ademnyaaa :”) ini menurut saya perubahan yang
cukup besar yang saya sadari betul akan banyak mengubah hidup saya. Hahaha yaaa..
benar apa kata pepatah “Yang abadi itu adalah perubahan”
Doakan saya agar selalu dimudahkan dalam setiap langkah
saya, selalu dibimbing dalam setiap perbuatan saya, dan doakan tetap istiqamah
dijalaNya. Amiin :)
Okesiipssss... tulisan kali ini sudah selesaaaiii.. lumanyun
capek jugaaa *disambi nyiapin makanan buat arisan RT* haha
See yaaa guyssss :) ingat kita akan berhenti hidup ketika kita berhenti berubah :)
Thursday, 12 September 2013
Biarkan begini seterusnya
Haloo kamu ;) selamat berbuka puasa yaaa. Semoga puasa sunnah kamisnya lancar hari ini ;)
Saya suka seperti ini. Blm dipertemukan oleh ragamu tapi aku tau kamu ada senang rasanya. Biarkan saja begini sedari tadi. Biarkan doa hubungkan rasa sampai cahaya mutiara kita berdua bersinar bersama suatu saat nanti. PASTI! ALLAH tak pernah ingkar janji
Published with Blogger-droid v2.0.10
Wednesday, 11 September 2013
Subscribe to:
Comments (Atom)
