"Ini dr kepolisian pak, anak bapak ditangkap karena kedapatan membawa 2kg narkoba"
Yaa kyk gtu lah kata si penelpon diseberang. Napas si papi ngosngosan panik banget. Keringet bercucuran. Seriously, its happened for real.
"Nggk mungkin pak, anak saya ketua TDA, aktif di organisasi dan pengajian pak nggk mungkin"
Blablablaa nggk ngerti si penelpon ngomong apa
"Nama bapak siapa?" Kata si penelpon
"Sarana tamtama yudha pak"
"Nama anak bapak?"
"Danang pak"
"Hoo iya benar"
"Danang prihastomo"
"Iya benar"
*tolong bacanya ini sambil panik ya. Jd lucu*
Sipapi panik sampe nangis meeen.
Gue di sebelahnya bilang "jangan sebutin nama!" "Jangan percaya itu penipu, tutup aja" tp sipapi nggk nganggep gue. Teruuuusss aja ndengerin si penelpon
Akhirnya gue memutuskan untuk telpon mas danang. Eh yg ngangkat embak2 sambil ngomong "sisa pulsa anda..." Kampret!
Terus bapak ngomong ke gue "tp td mas danang telpon bapak duluan dek, pak aku ditangkep polisi, gtu"
"Hah?" Gue jg agak ikutan panik pas bagian ini hahahaha
"Bapak bicara dg siapa? Kata dipenipu
"Ini dengan anak saya yg kecil"
"Bapak tidak boleh bicara dg siapapun, ini urusan polisi" ini penipu udah kyk pacar aja, overprotective pppft
"Ini mau saya bantu atau mau diproses?"
"Iya pak tolong dibantu pak" yaa dibantu yaa senua. Bimsalabim jd apa prokprokprok. Heem krik
"Silakan anda bicara ke atasan saya"
Sipenelpon yg ngaku atasan ngomong. *atasannya apa bu? Kaos? Bawahannya? Rok?* hemmm jayuuzzz mampuzzz
"Halo, pak, uang tebusannya 35jt, tp td orang tua temannya sudah membayar 25jt, jd masih kurang 10jt"
"Waa saya orang kecil pak nggk punya uang segtu kalau sekarang"
"Saya beri waktu 20 menit, kalau nggk dikirim, berarti anak anda saya proses"
"Pak tolong dibantu pak" si papi panik
In the sametime. aku sms mas danang
"Mas danang dimana?" 5detik ga dibales gue sms lg
"Mas danang dimana? Beneran ditangkep polisi?" Pertanyaan gue -__-
Nggk lama kemudian di bales sama doi
"Mas lg PS an. Ini pulang"
HUAHAHAHAHAHAHA DYASAAAR, Ini yg dirumah panik yernyata doinya PS an!! BIG PPPFTTT
"Pak tutup mawon, mas danang lg PS an kok"
"Hah? Iya po?"
..... Kemudian si papi ngomong
"Yaudah pak tolong diproses aja anak saya, saya ikhlas"
Kemudian ditutup. Si papi masih panik
"Lha mas mu endi?"
"Lagi otw, sabaaaar"
"Tp kok bapak masih takut ya, soale kmrn sore kan kita barusan ngobrolin soal polisi narkoba"
....... Sore kemarin
Bapak : *sambil pantengin HP baca di grup WA* "sekarang baru ada operasi narkoba yg dilakukan polisi. Tp hati2 mereka kadang membuat jebakan dengan memasukan narkoba ke mobil kita atau di badan kita. Jangan mau kalau disuruh berhenti di pinggir jalan yg mereka minta. Kalau merrka berhasil menangkap pengedar narkoba mereka bakalan naik pangkat"
Aku sama mas danang: okeee
........
Daaaan tetiba pagi buta ini kejadian seperti ini. Akhirnya mas danang sampe rumah
"Alhamdulillaaaaaah" kata papi lega
"Makasih ya yaang" kata si papi ke gue
"Coba td nggak ada adek mas, pasti bapak nurut. Nggk tau kenapa td aku kok hoblok banget yaa"
"Mungkin si penipu emang memanfaatkan keadaan bapak yg bangun tidur dan blm sadar sepenuhnya, jadi gampang dipengaruhi" kataku
Guuyys, ati ati yaa sama model kayak gini. Pppft lawas siih, tp kalau pas banget kita lg linglung, lg bangun tidur dan blm sepenuhnya sadar kan bisa gawat. Jadi tetep waspada yaaa
No comments:
Post a Comment