Thats why saya selalu menganggap orang2 yg bikin sakit hati itu jg terluka hatinya, kita sama sama terluka, dan sama sama menangis. Itu jg seperti gerakan reflek, mereka menyakiti nggak pakai otak, tp pakai hati mereka, dan lagi, mereka boleh jd turut mengorbankan hatinya. Jangan dikira orang yg bikin sakit hati itu tidak sakit hatinya, mereka sama saja. Hanya saja kita memandang mereka sebagai "pelaku" dan kita "korban" padahal kita sama saja kita adalah "korban" dari sebuah kejadian yg mentakdirkan hati sebagai tumbalnya.
Oke baiklah, sepertinya saya mulai meracau lagi, mungkin efek sate klathak yg bikinnya pakai hati jg akhirnya bikin saya jatuh hati uwuwuuww apadeh ga jelas. Maafkan. But then as a conclusion, ibu saya selalu bilang untuk jangan sakit hati pada siapapun, dan act as a victim krena boleh jadi kita jg sama sama terluka dan terdaktir sebagai korban.
No comments:
Post a Comment