singkat cerita, takdir menuntun saya untuk bekerja disebuah perusahaan multi nasional, yang bergerak dibidang jasa konsultan teknik. alhamdulillah. tanpa pikir panjang saya melupakan rencana saya buat lanjut kuliah lagi. Sudah setahun saya bekerja diperusahaan ini dan mendapat dorongan dari orang tua untuk s2 secepatnya. "keburu tua, nanti mau nikah umur berapa blablabla" ya, orang tua saya memang seperti orang tua kebanyakan,
sekitar setengah tahun yang lalu sampai dengan 5 jam yang lalu saya sangat gethel untuk bisa s2 di tahun depan. kenapa sampai dengan 5 jam lalu? karena 5 jam yang lalu pembicaraan saya dengan beberapa kakak angkatan saya dimulai dan saya mulai menyadari sesuatu, saat ini saya belum siap untuk mengambil s2 :"") sampai saya menulis ini saya masih galau.
galau antara; s2 ya tinggal s2 aja kan, sekolah aja terus selesai terus kerja lagi. dan pertanyaan "kamu beneran butuh? mau dibidang apa? mau mendalami apa? setelah itu added value yang kamu dapet apa? rencana kedepanmu apa? gunanya s2 mu buat indonesia apa?" dan pertanyaan pertanyaan lainnya.
Dari cerita cerita senior saya itu, perjuangan s2 itu nggak berhenti sampai kamu dapet LoA dan beasiswa. Its a waaaayyyyy more complicated than that. bahkan dalam proses kamu dapet LoA dan beasiswa kamu butuh amunisi cukup untuk menjawab semua pertanyaan pertanyaan diatas. itulah, kenapa saya galau dan nggak yakin, karena saya belum bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
jujur, selama ini saya hanya pengen s2, kan keren tu belajar air di belanda. tapi, saya belum tau itu untuk apa, apa yang membuat saya ingin mempelajarinya disana dan saya mau ngapain setelah s2 itu. ternyata s2 nggak berhenti sampai kita diterima di kampus impian kita dan dapet beasiswa. s2 adalah tentang mempelajari hal yang lebih detil tentang sesuatu, s2 adalah tentang ilmu apa yang melatar belakangi suatu kejadian, s2 adalah tentang gimana ilmu bisa dipraktekkan di kehidupan nyata. s2 adalah tentang paper, s2 adalah tentang struggling in different culture dan country dan different study method. s2 adalah tentang apa yang kamu cari, mau kamu apakan ilmu mu ini, apa guna ilmumu ini. s2 adalah sebuah langkah besar. bukan sekedar "sekolah"
"banyak kok yang stress, mereka bingung 'mau jadi apa ya besok'. tak jarang ada yang bunuh diri" se-serius itu :")
saya jadi berpikir ulang, dan hidup ini memang harus senantiasa dihujani pertanyaan biar tau apa yang kita cari; kamu beneran siap? udah kuat belum fondasinya? jangan sampai kamu rubuh ditengah jalan karena fondasimu ga kuat, karena keinginanmu ga segethel itu, dan karena effort mu nggak se"tight" itu.
s2 itu sebuah langkah besar, apalagi kamu memutuskan untuk jauh dari keluarga bahkan negara. s2 bukan cuma keren-kerenan dapet gelar dan foto-foto dengan europe-tone. s2 bukan ajang pembuktian bahwa kamu mampu dan lebih. karena s2 akan membentuk kamu jadi manusia yang berbeda. dan kamu harus mempersiapkan itu semua.
begitulah sekiranya nasehat yang saya tangkap dari senior saya. bukan mencoba menciutkan nyali, dia hanya ingin saya siap atas segala konsekuensi dari langkan yang diambil. kudu wani perih.
selain itu, saya juga masih ragu untuk s2 karena itu berarti saya harus meninggalkan pekerjaan saya saat ini, yang bisa dibilang pekerjaan impian saya. saya banyak belajar di tempat saya bekerja, dan masih banyak hal yang ingin saya pelajari dari sana. itu juga jadi alasan yang memberatkan; saya jatuh cinta pada pekerjaan saya.mungkin sehabis menulis ini saya akan terus dihujani dengan berbagai pertanyaan pada diri sendiri. ah, biarkan, nikmati saja proses mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini. apa gue harus nanya sama bapak presiden dan bapak kapolri ya biar kyk pepo wq.
thanks to mbak fida, mas adam dan mbak dinda buat sharingnya sesiangan tadi. adek seneng diajakin nongkrong sama kakak kece-kece itu :) wq biar weekendnya tetep produktif gitu nambah wawasan
No comments:
Post a Comment