Pages

Welcome!

Wednesday, 25 December 2024

Siap ga siap lets go ajah

hiiiiiiii!!! Finally menulis lg wkwkwkwkwkkwwkkwkwkw
kali ini postingan di tulis melalui huawei matepad11 di kamar housingku yang sudah kuhuni selama kurnag lebih2 bulan ini. 
I'm living my dream. Kuliah s2 di Belanda. Suatu hal yang selalu aku impikan sejak2017.

Mungkin yang akan aku ceritakan kali ini adalah tentang pertolongan Allah kepadaku untuk mewujudkan mimpiku.

Dimulai dari september2023, terhubung dengan salah satu indonesian YEPpers, Tian, dan tau dia kuliah di IHE Delft jurusan water and sustainable development. Mulai kepolah saya tentang jurusan ini dan beasiswa apa. Estela mengulik secukupnya, memutuskan untuk bilang ke Hisa bahwa aku akan kuliah lagi. Surprisingly Hisa sangat mendukung, karena aku sempat takut dia mempertanyakan keputusanku, ternyata enggak hehe, uuuww sayang.

LaluDesember mulai kursus IELTS online, selama sebulan dari jam8 malam sampai10 malam, jam bobok anak lah pokoknya. Siang kerja, malam les IELTS. Kalau dipikir-pikir ga akan bisa tanpa bantuan dari orang sekitar terutama orang tua dan Hisa.

Ambil test IELTS di bulan januari, tanggal23, karena ndilalah, tahun2024, beasiswa OKP LPDP di buka sampai februari2024. Sebelumnya beasiswa ini dibuka di sekitar maret. Agak tercepot-cepot namun survive akhirnya bisa mengumpulkan formulir tepat waktu dan nilai IELTS yang memenuhi kualifikasi.

Maret sampai Juni dilanjutkan dengan tes-tes beasiswa, TBS, wawancara sampai2 kali gegara sering posting soal Palestine(agak aneh tp ya namanya jg Indonesia) akhirnya dinyatakan lolos pada tanggal10 Juni.

Setelah itu saya dan Hisa hire konsultan keluarga untuk mempersiapkan keluarga saya untuk LDM. Dijelaskan oleh mbak dori, psikolog kami untuk melepas kemelekatan dengan anak saya secara pelan-pelan. Mulai dari ditinggal beberapa jam, lanjut beberapa hari, dan juga latihan videocall. 

Alhamdulillah, di bulan-bulan menjelang keberangkatan saya ditakdirkan Allah untuk bolak-balik ke Rumah sakit sehingga ini jg jadi waktu yang tepat untuk melepaskan kemelekatan anak saya pada saya. Allah sebaik-baiknya perencana.

Tiap malam saya juga membisikkan ketelinga anak saya saat tidur, "Ibu kuliah di Belanda ya, XXX di rumah sama bapak, besok nyusul Ibu" begitu terus sampai akhirnya hari H, dia sama sekali tidak menangis, malahan saya yang menangis, dia tau saya pergi untuk waktu yang lama kok. Sekarang komunikasi jg lancar melalui video call.Alhamdulillah Allah Maha Baik.



No comments:

Post a Comment

Design by | SweetElectric