sejenak berontak

Tepatnya tadi pagi. Ketika yg ingin tertulis belum sempat terlukis. Ketika hati kembali bertanya di setiap jeda kata. Rasa menanti yg tak jua pasti, ditambah nyeri setiap kali ia datang menghampiri
Tak selamanya tentang air mata dan tawa suka cita. Karena tawa tak selamanya cerminkan suka dan tangis air mata cerminkan duka. Tak jua ingin kau menengok lagi padaku. Ini masalah waktu. Biarkan saja matamu terus memandang maju, dan yakinkan aku kamu memang lebih baik tanpaku
Jangan kau hitung setiap tetes hujan sore ini, kau akan lelah. Jangan pula kau hitung berapa tetes air mata yg tertumpah, cukup hapus dengan tangan yg sedari tadi kau sembunyikan
Aku tak mengharap kamu ada disini ketika semua orang pergi. Haha bodoh sekali. Jangan kau anggap kata "aku nggak papa" bermakna aku tak baik2 saja. Tak selamanya, sayang. Ini hanya soal napas yg tak kunjung mau ku atur
Jangan pula kau kira tangisan ini untuk mencegahmu pergi, pergi saja dan bawa semua. Dan tetaplah tersenyum agar aku tau ini memang terbaik untuk kita
Jangan kau kira senyuman ini senyuman bahagia. Siapa bilang perpisahan itu suka cita? Ini hanya sebagai menawar semunya luka. Sementara saja. Dan jangan kau balas senyumanku dengan air mata. Kau harus tunjukan bahwa kau baik baik saja. Terus berjalan diujung sana. Dan aku tetap disini. Hingga suatu saat nanti, kita akan tau kemana kita harus berhenti dan memberi arti ;)

Published with Blogger-droid v2.0.10