Kisah ini bermula ketika pak dosen mulai menyenandungkan sebuah lullaby yang entah apa. Saya sedari td hanya menatap layar proyektor dengan pandangan kosong tanpa arti. Mencoba membaca sederet integral yg dirumuskan dengan apik. Namun sayang, tak ada yg mengerti sepertinya, dan seakan si integralpun bingung bagaimana menceritakan dirinya agar ia dimengerti. otak dan jiwa ini seakan menolak untuk mengerti. Malah cenderung memberontak untuk pergi
Disamping saya terduduk sosok gadis yg emmm cukup dekat dengan saya secara personal. Dia adalah sosok yg selama ini saya kenal ceria, kecuali dalam satu hal.
Seperti dongeng tiap harinya lagi lagi dan lagi dia bercerita soal mantannya. Yaaaa mantan emang nggk ada habisnya buat dibahas. Udah beratus kali mungkin saya mendengar cerita ini. Kali ini episode yg menyenangkan bagi dia. Okeee saya masih jd pendengar setia baginya karena saya belajar banyak dr kisahnya. Saya jadi heran seberapa ganteng sih mantannya sampai2 dia tiada hentinya membahasnya. Mungkin sesempurna pangeran2 dalam film barbie pikir saya
Emmmmm... mungkin saking bosannya saya mendengar cerita yg itu2 aja saya mencoba mengambil alih pembicaraan
"Kamu tau? Aku iri sama mantanmu"
Dia hanya diam sembari membalik kertas loose leafnya yg sedari tadi dia coret2 tanpa arti
Pernah mikir nggk sih? Your ex do like what you do? Dia cerita ketemen2nya tentang kebaikanmu? Dia cerita kalau kamu orang terbaik yg pernah dia temui?
Okee maaf, nampaknya pertanyaan ini terlalu menyinggungnya. Tp tak apa. Ini baik menurut saya
Aku iri sama mantanmu, dia, masih asik dengan dunianya. Dia bahkan mungkin tak ingat sepenggal kisah yg pernah kalian lalui, tapi kamu disini? Apa yg tiap hari kamu lakukan? Bercerita tentang masa lalu, Berandai andai dia datang dengan kuda putihnya?
Aku iri sama mantanmu. Dia mungkin sedang tertidur pulas dimalam hari tanpa suatu beban apapun. Sedangkan kamu, memperjuangkannya lewat doa sepertiga malamNya. Memohon kepadaNya agar ia selalu dilindungi dan dicintai
Aku iri sama mantanmu. Dia bisa melakukan apapun sesuka hatinya. Dia bisa dekati semua wanita yg menarik hatinya, sedangkan kamu disini? Mencoba menjaga hati agar tak terbagi meski dia tak merasa memiliki
Haaahahahahaha aneh memang dunia ini. Kadang yg kita perjuangkan tak merasa sedang diperjuangkan
Aku marah. Aku marah mantanmu masih mengeluhkan soal kesialan hidupnya, seakan dunia ini tak berpihak padanya. Padahal seandainya dia tau, dia punya wanita hebat sepertimu, yg selalu mendoakannya meski ia tak tau apa apa. Meski ia tak peduli segalanya. Meski ia mendekati semua wanita.
HAHAHAHA
dan untuk temanku, perjuangkan kalau memang ia patut diperjuangkan, tinggalkan kalau memang ia tak pantas diperjuangkan.
No comments:
Post a Comment