Dan malam ini... Pembicaraan kami masih sama. Membahas orang yg sama. Tp kali ini agak sedikit dewasa. Lebih banyak bercerita soal dia dan cowoknya juga sih. Dan tetiba aja gue nyletuk kata2 yg lumayan bijak, setidaknya menurut gue.
"Kalau dia melakukan kesalahan dan nutup2in dr kita, itulah masalah dia dg kita. Tp kalau dia melakukan kesalahan dan jujur ke kita, itu udah masalah kita dan diri kita, ego kita.
Itu. Seperti yg gue tulis dipostingan gue sebelumnya. Menerima kejujuran dr seseorang sering kali bikin emosi, marah, kecewa, sedih. Tp menurut gue, jangan langsung marah2 ke orangnya deh. Tarik napas. Pikirin lagi. Mencoba damai dulu dengan ego kita sendiri. Barulah kita boleh ngebahas itu ke doi.
Doi mau jujut menurut gue udah hal yg sangat amat luar biasa baiknya. Dan tugas kita selanjutnya setelah dia ngakuin salahnya bukan lagi marah2 kedia. Tp berdamai dengan diri kita, mencoba menerima kenyataan, dan cari jalan keluar.
Tp sekalinya dia bohong, nutup2in sesuatu dr kita, barulah kita boleh marah2 ke dia. Bukan marah karena kesalahnnya, tp marah karena ketidak jujurannya. Hahaha..
Karena sering kali kita temui kalau orang yg mau cerita jujur ke orang lain karena dia udah nyaman, dia ngerasa akan dapat solusi bukan caci maki. Makanya dia mau jujur.
Jd dia udah mau jujur blm sama kamu? Kalau udah, berarti dia nyaman sama kamu. Wkwkwkkw
Nah!
ReplyDelete