Thursday, 14 May 2015
aku yakin mereka bahagia
Hay. Dini hari. Dan pikiran kemana mana. Jadi teringat acara TV pagi pagi kemarin yang menayangkan soal kakek2 pengrajin sendal teklek which is sendal dari kayu yg biasa dari musola musola. Terus hostnya bilang "dimana anak cucunya? semoga nggak ada lagi orang di Indonesia yang terpaksa harus tetap bekerja di masa tuanya seperti yang kakek ini lakukan" emmm ._. Ini kesalahan besar menurut saya. Orang, berkarya tak melulu menyoal harta, ini juga menyangkut kebutuhan hati yang bukan sekadar bertujuan gelimangan materi. Apa sekarang kita terbutakan oleh materi sehingga nilai "rasa" hanya dianggap sebagai ilusi? Apa sekarang ukuran kebahagiaan adalah harta? Apakah orang yang tetap berkarya pada jalannya, orang yang mengikuti passionnya, dianggap sebagai orang yang kekurangan harta? Tidak, mereka adalah manusia hebat, si empunya asa yang tak padam mesko digerogoti masa tua. Kita seharusnya apreciate dong ke mereka. Merekatak butuh dikasihani, mereka seharusnya dihargai. Jangan tanyakan dimana anak cucunya, mengapa seakan tak peduli dengannya dan membiarkan orang bekerja. Hah, pertanyaan yang menurut saya agak (maaf) bodoh, tampak sekali orang yang bertanya seperti ini belum lama hidup dan kurang melek dunia. Dia tak tahu bagaimana asa, bisa menghidupkan seseorang sebegitu hidupnya meskipun dalam masa tuanya. Dia tak tahu bahwa harta bukan satu satunya goal yang harus dicapai untuk hidup di dunia. Hahahaha lagi lagi saya hanya bisa nyinyirin disini. Tak apa, beruntung saya punya media yang bisa menyuarakan apa yang ada di pikiran saya. Sekian, selamat menikmati liburan yaaa guys dan jangan lupa untuk bahagia :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment