Pages

Welcome!

Thursday, 21 May 2015

titik terendah

Hay. Selamat malam. Jadi cah sambat dulu yaa. Lelah. Iyaa lelah kalau bisa leren bentar saya leren deh kak hehehe :"")
Saat merasa berada di titik yang rendah sering kali yang dilakukan kebanyak orang adalah cerita pada orang yang ada di dekatnya. Emmm dan jika jadi orang yang berada diposisi yang dicurhatin, apa yg anda lakukan? Bisa ditebak, anda akan mengatakan "semangat yaa" atau menuliskan text ke teman anda "koe kudu semangat". Udah gitu doang, dan akan dijawab "terimakasih" kemudian pembicaraan selesai. Ya, merasa cukup kah ditanggapi dengan kalimat "semangat" ? Saya, tidak. hahaha iyaa memang serakah banget yaa. Tp kok kalau saya kata "semangat" saat kita berada dititik terendah bukan solusi untuk jd bangkit lagi yaa. Terus maumu apa cil? Dipeluk hihihihi. Iyaa pelukan adalah suatu aksi yang bener2 bisa ngecharge semangat :"")) tp tak jarang kita berada diposisi yang sedang sendirian dan rasanya "mau pelukan sama siapaa??" Hahahaha sama guling aja deh.
Selain itu, yang bikin semangat lagi adalah dia. Entahlah tp sejak dulu dia tetap menjadi tumpuan saat bapak ibu sepertinya tak seharusnya lagi menjadi tempat tumpahan keluh kesah hidup. Semakin kalian dewasa kalian bakal tau lah, kalau mengeluhkan kehidupan ke orang tua bukan hal yang baik. Sok dewasa lu cil, tp iya siih hehe. Berpura pura bahagia dan kuat. Seringkali saya lakukan dihadapan bapak ibu dan orang lain. Karena saya penganut"jangan ceritakan kegagalan hidupmu ke orang lain". Dan saya yakin anda melakukan apa yang saya lakukan, at least sekali seumur hiduplaah kita pernah bertopeng bahagia. Hehe
Untuk kali ini  dia kembali berhasil membawa semangat saya kembali. Meskipun membutuhkan beberapa hari untuknya menarik saya sekuat tenaga dari titik terendah saya. NO, he never do that sweetthings, he rarely do that romantic stuff like give me chocolate or flower or write sweet words -___-
Tapi, dia melakukan lebih dari itu, dia memposisikan dirinya diposisi saya, dititik terendah juga, sehingga dia menggandeng tangan saya untuk berjalan bersama melewati titik terendah saya, bahkan sesekali ia perlu menggendong saya hanya untuk memastikan saya benar benar tidak lagi berada dalam posisi terendah itu. Ya, dia bukan tipe orang yang berada diatas kemudian menjulurkan tali atau tangannya kebawah untuk menolong saya, dia turun langsung menolong saya. Dan itulah yang saya butuhkan. Terimakasih untuk selalu ada :)
Teknisnya, setiap kali saya mengeluhkan tentang penelitian saya, dia juga menceritakan dukanya tentang penelitian yang dia jalani. Saat saya sedang mengeluhkan lelah berkegiatan di laboratorium tempat saya berada,  dia mengirimkan foto apa yang sedang dia lakukan dilaboratoriumnya. Tanpa ada kata, foto saja. Tp saya mengerti maksudnya "aku juga lagi berjuang, ayo sama sama berjuang" hahahaha :") thats the sweetest things he ever give to me. Lebih dari sekadar bunga dan coklat yang pernah ia berikan pada saya. Terimaksih sekali lagi. Yuuuk semangat yaaa!! :*


No comments:

Post a Comment

Design by | SweetElectric