"Sekarang adek udah saatnya nggk apatis lagi, harus urun pendapat dan berdaya untuk keluarga"
Begitulah...
Ini amanah sekaligus beban untuk saya. Jujur saja. Saat dulu suara saya seperti tak di endus barang sedikit saja, dengan tedeng "adek nggk usah mikirin ini, adek masih kecil" dan sekarang keadaan berbalik 180ยบ
"Bapak ibu udah saatnya buat istirahat dr orientasi dunia dek" kata mas danang. Dan ya, memang. Saya sadari memang benar. Sudahi urusan dunia fokus ke akhirat, begitulah sekiranya gambaran singkatnya siklus hidup manusia. Ini adalah hak bapak ibu diusia yang sudah mulai renta. Saat dulu beliau berdua melayani, sekarang waktunya untuk dilayani. Saat dulu beliau berdua mengurusi kini saatnya beliau diurusi.
Plegmatis, karena alasan inilah kadang saya menelan lamat lamat seluruh pendapat saya. Sudahi. Ini bukan saatnya lagi. Plegmatis tak melulu benar dan patut diagungkan untuk masa sekarang. Harus berani berpendapat untuk tau bahwa saya ada. Begitu sekiranya. Namun lagi lagi, meninggalkan sifat plegmatis saya merupakan salah satu pemaksaan, menurut saya. Dan lagi lagi beban. Namun ya sudahlah. Ini memang masanya. Bismillah semoga hanya pemikiran dan suara yang baik saja yang terucap. Aamiin. Sekarang sudah bukan lagi masanya untuk apatis dengan tameng plegmatis.
No comments:
Post a Comment