Pages

Welcome!

Monday, 1 June 2015

balancing

Hay. Selamat malam. Sudah larut ya. Dan ocil barusan kelar latihan nari. Dari jam 3 sore tadi meenn!! Hihihi ceritanya lagi ikutan projectnya mbak milarosinta. Seorang koreografer jebolan ISI yang sudah ocil kagumi semenjak ocil SMA. Dan sekarang dapat kesempatan langsung buat ikut projectnya. MasyaAllah seneng bangeeeett. Dan mau jamberapapun latihan tetep deh ocil jabanin hihi
Dan yaaa hari ini alhamdulillah sudah ketemu dosbing. Bab 1 2 3 done! Alhamdulillah. Kemarin kejar target gegara harus latihan nari sampe malam dan nulis TA :")

Balancing. Itulah yang saya lakukan dihidup saya. Sebisa mungkin harus seimbang yaa otak kanan sama kiri. Biar ga ngutek ngutek rumus muluu. Hahaha

Hidup ini hanya sekali kan yaa. Sekali. Satu. Satu tapi banyak. Dari banyak itu, masih ada banyak lainnya yang mengekor. Seimbang? Belajar saja dari filosofi sepeda. Gampang tetap kayuh saja biar seimbang. Kanan kiri kanan kiri dan putar saja pedalnya  kau akan berjalan kedepan dan seimbang.

Bisa dikatakan senang sekali saya ikut project ini. Menjadi salah satu dari 100 orang yang terpilih. Menjadi salah satu awam yang mengenal dancer dancer handal dari berbagai macam aliran. Menjadi salah satu yang menyediakan telinga untuk mendengar kisah merekasebagai penari. Dan rasanya ngiriiii :") iya ngiri, sepertinya mereka sudah menemukan meaning hidupnya. Ketika materi tak lagi menjadi prasyarat utama yang harus dipenuhi, melainkan kepuasan hati :")

Balancing. Hidup itu hanya sekali. Dan alhamdulillah saya hidup dibidang ilmu eksak yang kata orang mikir mulu. Dengan ekspektasi orang yang seperti itu saya lebih mudah menemukan jawaban untuk menyeimbangkannya; seni. Tari.

Balancing. Hidup itu hanya sekali. Menimba ilmu diteknik sipil dengan forsir tugas dan waktu berdampak pada makanan tak sehat yang selalu dikonsumsi. Dengan ekspektasi orang seperti itu, saya lebih mudah untuk menemukan jawaban untuk menyeimbangkanya; olahraga. Renang.

Balancing. Karena hidup hanya sekali. Menimba ilmu di teknik sipil dengan pressure yang luar biasa. Dengan ekspektasi orang seperti itu saya lebih mudah menemukan jawaban untuk menyeimbangkannya; cinta. Keluarga, teman teman dan seseorang yang mengerti lebih dr teman.

Teknik sipil, tari, renang, berbagi cinta bersama keluarga tean dan seseorang adalah sebuah 'banyak' yang berporos pada satu. ALLAH. Ya hidup itu satu, tapi banyak. Begitulah saya memaknai hidup.

So, you guys, just find your activity to keep your life balance, dan jangan lupa, Allah sebagai porosnya. Selamat malam

No comments:

Post a Comment

Design by | SweetElectric